Sejarah Desa
Administrator 30 April 2014 17:20:39 WIB
- Sejarah Pendirian Desa
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai kewenangan mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat.
Desa Pacarpeluk yang sekarang ini terdiri dari 4 (empat) Dusun / Dukuhan : Dusun Pacar, Dusun Peluk, Dusun Soko dan Dusun Tegalrejo masing-masing mempunyai sejarah sendiri-sendiri.
Disini Penulis mencoba mengungkap dan memaparkan sebuah kisah tentang asal-usul pemberian nama dusun-dusun tersebut, dan juga nama Desa Pacarpeluk yang menurut kebanyakan orang kedengarannya aneh dan lucu. Data ini diperoleh dari keterangan para sesepuh dan pinisepuh desa yang berada di masing-masing Dusun.
Dahulu kala Desa Pacarpeluk belum berpenghuni dan masih berupa hutan belantara. Pada suatu waktu datanglah seorang pengembara bernama Mbah Wono-yudho yang berasal dari Jipang Manolan daerah Blora, Jepara berniat untuk membabat hutan untuk dijadikan tempat tinggal/pemukiman nemun tidak diketahui dengan pasti tahun berapa beliau dating. Dalam pembabatan hutan yang pertama banyak dijumpai pohon/kembang pacar yang dibuat untuk pitek akhirnya daerah itu dinamakan Dukuh (Dusun) Pacar. Selang beberapa waktu datanglah seorang pemuda pengembara bernama Kalam yang juga berasal dari Jawa Tengah bermaksud untuk membantu Mbah Wonoyudho untuk membabat hutan yang akhirnya dijodohkan dengan putrinya KikLiyah. Menurut cerita para sesepuh Mbah Kalam ini seorang yang sangat ’Alim, ahli dalam semua ilmu agama Islam. Adapun putra mbah Wonoyudho antara lain : Kik Wiroyudho, Kik Joyosudho, Kik Reksoyudho dan Kik Ranuyudho. Mereka semua saling bahu- membahu dan terus menerus dalam membabat hutan untuk memperluas wilayah pemukiman dan areal untuk bercocok tanam guna memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Pada suatu waktu pembabatan hutan dilanjutkan ke sebelah utara dukuh Pacar (sekarang Dusun Peluk). Disitu Mbah Wonoyudho bersama putera-puteri dan menantu- nya bertemu dengan seorang laki-laki yang menurut narasumber berasal dari Proko, Perak, yang bertapa (bersemedi) dibawah pohon mangga dengan memakai kupluk kuncir dengan membawa bekal nasi yang dikepeli kemudian dimakan dengan cara : dipuluk dengan tangan. Mengetahui kejadian seperti itu maka untuk menandai peduku- han tersebut diberi nama Dukuh Peluk, dari istilah nasi sak Kepel-kepel terus dipuluk.
Setelah Mbah Wonoyudho wafat maka perjuangan untuk mengembangkan wilayah pemukimandan areal persawahan dilanjutkan oleh Wiroyudho dan saudara-saudarinya. Akhirnya mereka membabat hutan disebelah timur agak ke selatan dukuh Pacar yang mana pada pembabatan hutan tersebut banyak dijumpai pohon Soko, maka untuk mem- beri nama daerah itu diambil nama Dukuh Soko.
Menurut narasumber bahwa istilah Lurah atau pimpinan Desa ini pertama kali dijabat oleh Mbah Konde sewaktu zaman penjajahan Belanda pada 1870-an yang mem- punyai nama asli Prawiroyudho yaitu putra dari Wiroyudho cucunya Mbah Wonoyudho. Beliau terkenal sebagai Lurah yang linuwih sakti mandraguna, kaya raya dan disegani bail oleh penduduk Desa maupun oleh kaum penjajah Belanda. Beliau yang pertama kali mendirikan bangunan Balai Desa yang besar dan megah seperti model Keraton yang sampai sekarang kokoh berdiri. Banyak bangunan penting yang beliau dirikan, seperti : membuat lumbung paceklik, saluran irigasi, pembangunan sarana peribadatan dan seba-gainya. Dijuluki Lurah Konde karena memang beliau berambut panjang dan digelung dengan memakai tusuk konde. Dan beliau mempunyai kebiasaan mengunyah tembakau (nyusur). Beliau pulalah yang memberi nama Desa Pacarpeluk dengan menggabungkan 2 (dua) nama pedukuhan. Pada suatu hari ada seorang pendatang yang berasal dari gunung Kendil yang ingin menetap di Desa Pacarpeluk dengan membuka lahan di sebelah timur (sekarang dusun Tegalrejo).
Untuk sementara kepemimpinan desa diserahkan putranya yang bernama Masmin, namun tidak begitu lama pimpinan itu diambil alih oleh Mbah Konde hingga ia wafat. Kemudian untuk memilih Lurah yang baru diadakan pemilihan yang dikenal dengan isti-lah Gethok Wuri yaitu dengan cara pemilih berderet disamping calon Lurah yang ia pilih. Akhirnya yang mempunyai suara terbanyak dan terpilih menjadi Lurah adalah Mbah Kerto Prawiro (Timan). Dalam kepemimpinannya ia tinggal melanjutkan pembangunan yang telah dirintis oleh ayahnya, serta memelihara bangunan yang ada. Dalam bidang administrasi desa mulai tampak adanya kemajuan dengan adanya pembinaan dari peme rintah, terbukti pada zaman beliau telah tersusunlah apa yang dinamakan buku Kretek Desa dan buku Letter C desa Pacarpeluk yang dibuat pedoman sampai sekarang. Begitu pula dengan buku-buku administrasi lainnya juga mulai tertata dengan rapi. Beliau memimpin Desa Pacarpeluk selama 14 tahun.
Pada tahun itu juga 1963 diadakan pemilihan kepala desa dengan calon sebanyak 12 orang dengan cara pemilih memasukkan lidi ke lubang kenthongan yang ada di masing- masing calon kepala desa. Pemilihan tersebut akhirnya dimenangkan oleh Mbah Abdul Hasyim yang berasal dari Desa Balonggemek. Pada masa kepemimpinannya banyak sekali kemajuan pembangunan desa yang ia capai dan dapat dirasakan warga desa, al :
- Merintis pembangunan gedung SD disebelah selatan Balai Desa karena ia melihat banyak warganya yang sekolah diluar Desa.
- Merintis pembangunan MI dusun Soko.
- Dengan dana swadaya dan kerja gotong-royong beliau membuat sawah pancen yang hasilnya untuk mncukupi kebutuhan Desa.
- Membangun Siskamling untuk menjaga stabilitas keamanan Desa.
- Membangun plengsengan irigasi air untuk meningkatkan hasil pertanian.
- Mendirikan perguruan silat ”Aladin Jaya” yang diresmikan di dukuhan sebelah yang dulu namanya Pacar Dukuhan, bersamaan dengan itu pula dukuhan tersebut diganti namanya menjadi Dusun Tegalrejo. Karena yang dulu masih berupa tegalan/sawah sekarang sudah ramai menjadi sebuah pemukiman.
Beliau menjabat sebagai Kepala Desa selama 10 tahun. Setelah itu tidak ada pemilihan Kepala Desa akhirnya Pemerintah Kab. Jombang menunjuk Lurah Caretaker yaitu Bpk. Jamidin dari unsur TNI untuk menjadi Lurah Desa Pacarpeluk.
Komentar atas Sejarah Desa
Formulir Penulisan Komentar
APARATUR DESA PACARPELUK

Terkait Informasi Desa Pacarpeluk Silahkan bergabung di Grup "WA Warta Desa Pacarpeluk" dengan cara Klik Gambar/gabung di No: 0851 0526 6700.
Pesan Redaksi :
Layanan Mandiri Desa
Silahkan konfirmasi dengan admin melalui WA 085 105 266 700 untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Ketik NIK & PIN (KTP Pacarpeluk)
Komentar Terkini
Balai Desa Pacarpeluk
PETA DESA PACARPELUK

Dapatkan Aplikasi SID Versi Android
Silahkan klik gambar untuk mendapakan aplikasi download ikuti sesuai petujuk.
Layanan cetak surat
Silahkan kirim permintaan surat via SMS Gateway di Website Desa PACARPELUK atau SMS di No: 0851 052 66700 caranya kirim Nama atau Nik dan jenis surat permintaan selanjutnya kami akan mengirim jenis surat permintaan anda melalui SMS Gateway dan klick gambar yang melalui SMS.